Sabtu, 20 April 2013

butuh waktu

dan, aku yakin semua butuh waktu
seperti bunga bunga yang butuh waktu untuk memperlihatkan keindahan
dan kupu-kupu yang butuh waktu untuk mengepakkan sayapnya
seperti puing puing yang btuh waktu untuk menyusunnya kembali

inilah yang aku maksud dengan hati. butuh waktu untuk bisa menatap dan menata kembali masa masa dimana aku bisa berdiri dan kembali tersenyum
melupakan segenap cerita cerita romantis dan cerita cerita busuk yang keluar dari bibir manisnya

dia bilang, "aku sayang kamu"
nyatanya ada orang yang mencintainya dan mereka saling cinta
dia bilang, "sedang apa kamu?"
nyatanya, ia uacapkan itu untukku dan untuknya
dia bilang, "aku jatuh...."
akupun bingung, kekhawatiran muncul. dimana? sama siapa? sekarang bagaimana?
dia bilang, "aku jatuh ke hatimu,hahaha"

cukup tau untukku dan tak kulanjutkan lagi

dan sekarang, dia bilang "  "
tak bilang apa apa, semua tiba tiba menghilang
kata katanya, sikapnya, semua menghilang. dia pergi tanpa berkata "good bye"
cukup untuk aku bilang,
"aku puas dengan sikapmu, aku puas dengan semua yang aku dapat.
amazing! dan aku beruntung memiliki orang orang yang lebih baik daripada kamu, yang mengenal aku lebih dulu dan paham tanpa melarangku. dan aku sempatkan untuk bilang "good bye"..."

Jumat, 19 April 2013

pick gitarmu ada disini

mengingat, ketika seribu burung terbang tanpa sayap. aku menirunya, aku berharap aku bisa melakukannya. melakukan sesuatu yang aku inginkan walau aku tak bisa. sama saja seperti burung burung itu, mereka tak punya sayap tapi mereka bisa terbang, bisa meninggi diatas angkasa sana. menghilangkan semua kesedihan dan mengakhiri semua ini. menyambut berjuta juta senyuman dan keangkuhan yang datang secara bersamaan.
bunga bunga yang sedang mekar diluar sana hinggap diatas kumbang kumbang, ya memang kenyataan hidup ini terbalik. sama seperti yang aku alami,
dia datang dengan penuh kejutan, penuh senyuman dan misteri. aku menyukainya, ya misteri dalam kisah dan dalam melodi serta nada yang ia rangkai setiap malamnya. dan dengan mudahnya ia ucapkan sepanjang kenyataan tentang perasaan yang mungkin dengan mudahnya ia buat. aku tahu ia sedang mencari cari beberapa kupu-kupu diantara milyaran kupu-kupu di dalam sangkar yang begitu indah.
ketika ia menemukan satu yang begitu indah, ia puja, ia rawat dan ia peluk cium. ia hampiri setiap hari, ia ajak bicara, ia tanyakan kabarnya. mungkin baginya ia adalah kupu-kupu terindah yang sampai saat ini ia temui.
segala tentang kupu-kupu ini ia cari tahu dan ia cari kebenarannya. bahkan sampai rumor itu merajalela kemana-mana. tapi sayang, mungkin ia menemukan kupu-kupu lain yang hinggap di hidungnya atau di telinganya, nada yang mungkin lebih indah dan nada yang mungkin lebih merdu dari apa yang sebelumnya miliki. bahkan bentuk yang nyaris sempurna mungkin :)

hampir bahkan memang ini pula kisahku. aku nyaris tak perduli apa kata orang, apa kata mereka diluar sana. mungkin mata hatiku sudah dibutakan sehingga akupun tidak lagi memiliki harga diri dan rasa hormat. dia, sesosok laki-laki yang pandai merangkai kata, yang pandai mengolah nada, memiliki suara yang menenangkan hati, pandai mengatur irama dan cara berkomunikasi yang baik, jujur aku tidak pernah memandang laki-laki dari fisik, aku tertarik pada apa yang ia lakukan sehingga membuat aku menjadi kagum :) itu saja, simple. tapi cinta tidak se simple itu. butuh pertimbangan, dan ini titik kesalahanku.

aku terdiam, mendengar ia menyanyikan dan memainkan nada tuk mengantar tidurku. aku tak tahan melihat senyumnya, tatapan matanya bahkan rayuannya yang jelas jelas hanya dimulut saja. laki-laki lain mengingatkan aku untuk sadar bahwa dia milik orang lain. ini salahnya ketika aku bertanya setelah aku memberikan feedback. dan rasa sakit muncul.  tapi ia berharap aku tak berubah padanya. aku berusaha, tapi  rasa ingin menghancurkannya tetap muncul. pick gitar yang ia berikan padaku saat aku belajar merangkai nada agar aku sepandai dia, ingin sekali aku musnahkan dan aku kubur dalam-dalam.

tapi aku sadar, ini salahku mengapa aku masih mau di dekati. nyatanya aku nyaman. tapi terserah apa namanya, setelah sekian lama aku mengenalnya, dan semua terungkap. dia yang memulai dan dia yang mengakhiri. berharap untuk tidak melakukan apapun, tapi jari jemari ini ingin sekali memetik senar-senar cinta yang ia berikan sampai putus, dan mungkin hingga aku tak mengingatnya lagi.
dia mengakhiri dengan tidak jantan. pergi tanpa kabar begitu saja, dan ketika melihatnya seakan akan pandangan ini pergi dan menjauh. tapi sesekali aku mencari dan mencuri lirikan mata. barangkali ia sedang melihatku atau ia sedang memandangku diam diam. tapi mustahil dan tak mungkin. karena dia bukan siapa-siapa dan aku hanya sampah baginya. mungkin namaku tak lagi ada dalam benak dan raganya.
ia mungkin menemukan orang lain yang lebih berbakat, atu yang lebih tidak memalukan dibanding denganku.

puisi puisi kebohongan mulai aku ketahui. yang katanya dia adalah penghuni istana pujangga cinta. cuih!
sakit bung! kamu takkan pernah bisa mengerti semua ini. tak pernah bisa paham mana diriku sebenarnya. cukup untukku tahu tentangmu.
kamu yang pergi tanpa berita dan memandangku seperti tak tahu siapa aku bahkan seperti belum melihat aku sebelumnya, sebelum kata-kata manismu keluar dan aku mempercayainya. bahkan peri peri disampingku ingi n menghancurkanmu dengannya agar aku bahagia, tapi tidak untuk aku yang kamu sakiti. aku tetap akan harga diri. biarlah kamu menikmati masa mudamu dengannya, menikmati masa-masa kecintaanmu pada angka 7. aku tunggu kamu, tunggu kamu menyebut namaku lagi, menghubungiku lewat surat suara dan menyanyikanku satu saja bait lagu dengan pick gitar yang kau berikan padaku dulu.
aku tunggu kamu datang kembali walau rasa sakit ini terus meleleh tiada habisnya. aku tunggu, dan selamat tinggal. jikapun kamu tak mengingatku lagi, selamat jalan dan berakhir sampai disini pun aku terima.

terimakasih ;-)

Senin, 15 April 2013

katanya cerita cinta

butiran butiran air yang membasuh wajah dalam keheningan pagi diantara bukit bukit tinggi di bawah kaki gunung slamet. bercahaya warna-warni terhampar akan kecantikan dilema mentari. suara percikan air yang saling bertumbuk dan mengikis batu batu berlumut.

cukup bagi saya yang terlalu lelah melihat gunung slamet berdiri dan tak pernah menunduk. aroma baturraden yang begitu khas, dengan tempe mendoan setiap pagi. lezat, empuk, anget, dan begitu mengagumkan.
Tuhan memang maha Pandai untuk mengonsep sebegitu indahnya cuaca dan wajah ini, wajag sejuk dibawah bimbingan langit. Baturraden :)

dan di sini kami mengawali semua langkah masa depan, di baturraden.
masalah, keceriaan, dan kegalauan mulai muncul dan ruwet seperti benang-benang layangan yang ngumpul jadi satu. atau seperti nasi rawut, nasi goreng dan mi goreng yang dicampur dan sangat enak.

ini bagian yang inti, yaitu kuliah mengerjakan makalah, tugas, dan presentasi. boring yang merajalela setiap hari dan sangat melelahkan. memeberikan efek negatif dan membuat pikiran terasa melayang :)
tapi disela-sela itu, tak lupa menyisipkan ras rasa nikmatnya menjadi mahasiswa. bernyanyi, bercanda, melakukan hal yang tidak penting yang kami rasa asyik.  kesalahan kesalahan yang sengaja di perbuat dan membuat semuanya terasa tak terjadi apa apa. ya, dengan alibi menciptakan sesuatu yang tak mudah dilupakan dan jangan menjadi mahasiswa yang ayem tentrem :p

rasa rasa dan bau bau asmara pun muncul, baturraden saksinya, tanya dia kalau tidak percaya. namuanya juga masih dalam kategori remaja,  menimbang kompetensi lawan jenis berbicara adalah salah satu selingan kuliah. haha, sungguh.
ketertarikan dengan lawan jenis, antara mencari pasangan hidup sejak dini atas dasar kedewasaan atau memang cinta monyet masih melekat erat dari kami. apapun itu lah, yang penting "bombong" dan menikmati tanpa melupakan tugas-tugas kuliah.

mulai dari yang pertama,
datang dengan kekaguman, ngakunya. hanya ingin menjadi teman dan sikapnya yang gokil. asik memang, dan selalu kepo dan terlalu blak blakan.
yang kedua,
dipertemukan karena hobi yang sama, musisi. ayye.. sebenarnya lumayan dan aktivitas yang sering mempertemukan kita menjadi sesuatu apa ya? nilai tambahan mungkin :)
yang ketiga,
datang karena waktu yang kepepet. hujan turun dan butuh bantuan.
hebat-hebat, dia yang sekarang sering ngirim makanan dan bikin aku senang :)

butiran debu. iseng :)


Selasa, 02 April 2013

terimakasih atas sakit yang kau beri

dalam sebuah mimpi yang kita nikmati dalam manisnya kesejahteraan hidup, cerita yang kita susun dan kita rasakan benar-benar seperti nyata. kesakitan yang kita rasakan selama ini benar-benar hilang sekejap ketika mimpi itu datang. semua yang kita fikirkan, beban yang kita panggul, dan masalah yang kita jinjing benar-benar hilang dalam sekejap musnah tanpa meninggalkan bekas.

cukup sampai disini kisah dalam kehidupanku. saat saat kesakitan yang harus terpampang dalam memori, dalam wajah dan dalam lubuk hati. ketika kesakitan dalam kerangka percobaan berhasil melarikan diri dan pergi menghadap wajah cantik, tak berdosa, dan tak bersalah.

rumor,
hanya sebuah rumor kalau mereka bilang aku sengaja.
hanya sebuah kecacatan mulut yang mereka lakukan. mereka tak pernah merasakan menjadi aku, karena aku yang memiliki perasaan. tak semuanya memang, tak semuanya berfikir. karena semuanya tak memiliki otak,
hidup itu bukan seperti tong sampah memang yang hanya menerima masalah dan curahan hati dari orang lain. memang, dan tak semua orang seperti mereka yang mau menerima dengan senang hati memberikan solusi atas cerita ceritaku.
ya dan tak semuanya mampu menerima dengan legowo dan mencabi bibir. karena mereka tidak punya hati, bahkan mungkin tak memiliki muka, karena mereka tidak punya malu :)

terimakasih luka yang kau beri, semua memang hanya mimpi. terimakasih tuk rasa yang kau terima, karena aku mungkin hanya berpura-pura. berpura-pura biasa dan tak sakit hati..